February 5, 2018

cara mudah dan cepat subnetting ip address versi 4

3:04 PM 1
bisa dilihat foto diatas itu adalah contoh subnetting cara cepatnya. disini untuk menghitungnya cukup menggunakan perkalian, pertambahan dan pengurangan. kunci untuk menghitung semuanya adalah memakai jumlah blok subnet, jumlah ip dan cidr. seperti foto diatas. 
dengan cara ini saya biasanya tanpa perlu mencoret-coret di kertas. 
belum paham dengan cara di foto diatas. langsung saja simak tulisan di bawah ini.
untuk mencari jumlah ip caranya cukup mudah dimulai dari
/32 yaitu 2^0 yang hasilnya 1. untuk cidr selanjutnya tinggal dikalikan 2 hasilnya.
/31 hasilnya 2
/30 hasilnya 4 dst.
misal sudah tahu cidr /24 jumlah ipnya 256. jika ingin mencari jumlah ip cidr /25. tinggal dibagi 2 jumlah ip cidr /24. dan berlaku seterusnya.

untuk jumlah blok subnet hampir sama dengan jumlah ip hanya saja setiap cidr /24, /16, /8. diulang dari angka 1 lagi.

contoh soal 1=192.168.10.217/29
#mencari netmask
256 hasil dari 2^8     (ini rumus)
8 adalah jumlah blok subnet
256-8=248.
netmask = 255.255.255.248

#mencari cidr
contoh 255.255.255.248
netmask ditambah salah satu jumlah blok subnet hasilnya 256.
248+8=256. disini memakai jumlah blok subnet dari /29. jadi cidrnya adalah /29

#mencari netid
menjumlah blok subnet dibawahnya/ sama dengan cidrnya.
jadi disini menjumlahkan blok subnet dari cidr 25-29
128+64=192+16=208+8=216.
jadi netid/networknya adalah 192.168.10.216
disini tidak saya tambahkan 32 karena jika saya tambahkan maka nilainya lebih dari ipnya.

#mencari broadcast
menjumlahkan netid dengan blok subnet kemudian dikurangi 1
216+8-1= 223
jadi broadcastnya adalah 192.168.10.223

#range ip yang bisa digunakan.
tambahkan 1 dengan netid dan kurangi 1 dengan broadcast.
216+1=217, 223-1=222
jadi range ipnya adalah 192.168.10.217-192.168.10.222

#ip valid
jumlah ip-2
8-2=6
ip yang bisa dipakai adalah 6.

contoh soal 2= 172.16.10.28/30
#netmask
256-4=252
netmask = 255.255.255.252

#cidr
255.255.255.252
252+4=256
cidr=30

#netid/network
16+8=24+4=28
netid= 172.16.10.28

#broadcast
28+4-1=31
broadcast= 172.16.10.31

#range ip
28+1=29 sd 31-1=30
range ip= 172.16.10.29 sd 172.16.10.30

#ip valid
4-2=2
ip yang bisa digunakan 2


mungkin itu saja tulisan saya kali ini. jika belum paham bisa langsung komen. atau langsung chat.

September 17, 2017

cara memakai ifconfig, dig, nslookup, aptitude di debian 9

2:08 PM 0
disini saya akan memberikan cara agar bisa memakai perintah ifconfig, dig, nslookup, aptitude dan menambahkan repositori dvd di debian 9.
jika kamu menginstall debian 9 maka kamu tidak akan bisa memakai perintah diatas. tapi kalau sudah install paket lain mungkin saja perintah diatas bisa dipakai karena membutuhkan paket perintah diatas.
oke langsung liat tutorial saya dibawah ini.
disini hanya membutuhkan dvd 1 saja.



  • login sebagai root.




  •  disini saya cek command not found.



  • disini saya menambahkan repo dvd 2 dan 3. bagi yang sudah paham lewati sekitar 5-6 foto ke bawah.
    ketikkan apt-cdrom add= untuk menambahkan iso/dvd sekaligus mount dan menambahkan ke repositori(/etc/apt/sources.list)
    pada waktu apt-cdrom add ada perintah enter. sebelum perintah enter, dvd yang akan di mount dan dimasukkan ke repositori harus sudah terpasang/masuk.



  • dvd 2 sudah masuk sekarang dvd 3. 



  • jika dvd sebelumnya sudah dimasukkan dan digunakan waktu mengganti dvd/iso di virtualbox pasti ada notif seperti ini silahkan dipilih force unmount. 



  • dvd 3 sudah masuk. 


  • ketikkan perintah apt update / apt-get update agar nama paket-paket yang berada di dvd yang dimount tadi namanya ter list saat menginstall dan banyak fungsi lainnya. kalau tidak diupdate sebenarnya juga tidak masalah.



  • iso saya tidak mempunya release file jadi muncul seperti itu. tapi tidak apa-apa langsung saja.
  • sekarang install paket-paket agar aptitude, ifconfig, dig, nslookup bisa digunakan.
    perintah aptitude nama paketnya aptitude
    perintah ifconfig nama paketnya net-tools
    perintah dig & nslookup nama paketnya dnsutils
    semua paket diatas berada di dvd 1


  • ketikkan y untuk setuju(menginstall paket-paket diatas) setelah itu enter 



  • karena yang termount bukan dvd 1. jika saya enter maka disuruh memasukkan terus. tadi saya enter sebanyak 2 kali. setelah pasti yang termount dvd yang disebut langsung tekan enter 



  • semua paket berhasil terinstall 



  • aptitude sudah bisa digunakan 



  • nslookup, dig, ifconfig sudah bisa digunakan
masih gk paham dengan tutorial diatas ??
mungkin bisa menonton video ini

September 15, 2017

cara install debian 9 di virtualbox

6:18 AM 3
di postingan pertama kali ini saya akan memberikan tutorial install debian 9. dimohon pembaca membaca penjelasannya dibawah foto/screenshot. agar jika terjadi kesalahan/error bisa mengetahui yang error bagian mana. berhubung ini post pertama saya, saya mohon membaca mengkritik dan kasih saran saya terhadap tulisan ini. 

  • Disini saya menggunakan virtualbox untuk menginstall debian. Pertama-tama klik new untuk membuat mesin virtual baru 



  • Masukkan nama mesin virtual. Jika nama tersebut di isi nama os type,icon dan version berganti sesuai dengan nama jika namanya tidak diketahui/terdaftar biasanya type,icon dan version berganti ke other.
.

  • Atur ram untuk mesin virtualnya. Sesuai dengan kebutuhan mesinnya dan besar ram asli.







  • Konfigurasi virtual hardisk.

  1. Do not add a virtual hard disk= tidak menambahkan hardisk virtual
  2. Create a virtual hard disk now= buat hardisk virtual sekarang
  3. Use an existing virtual hard disk file= memakai virtual hardisk yang sudah ada. Jika memakai ini maka diharuskan menambahkan file virtual hardisk dibawahnya.
Jika memilih create a virtual hard disk now. Maka setelah klik ok/create dihadapkan seperti foto diatas secara berurutan.
Setelah itu pilihlah jenis virtual hardisk.

  1. VDI=virtualbox
  2. VMDK=vmware
Setelah klik next pilihlah settingan hardisknya

  1. Dynamically allocated= besar file hardisk virtual sesuai dengan isi hardisk virtual tersebut dengan maksimal sesuai dengan yang ditentukan di step selanjutnya.
  2. Fixed size = besar file hardisk virtual sesuai dengan besar yang ditentukan di step selanjutnya
Setelah klik next tentukan nama file hardisk,letak file hardisk,ukuran file hardisk.
Setelah selesai klik create


  • Setelah itu akan muncul seperti ini. Sebelum menyalakan mesin virtualnya ada 2 yang perlu di setting(tidak wajib) yaitu cd/iso dan jaringannya.
Disini saya hanya akan mengkonfigurasi jaringannya saja karena cd/iso nanti kalau menyalakan mesin virtualnya ada tempat untuk memasukkan cd/iso.
Klik setting


  • Seperti dibawah.

  • Masuk ke bagian network. Setelah itu centang enable network adapter.

  1. Pilih jenisnya.
  • Host only=pc tersebut dengan virtual
  • Internal= virtual dengan virtual
  • Bridged= virtual denga jaringan yang tersambung dengan pc

  1. Name= nama adapternya
  2. Adapter type= jenis/hardware adapternya
  3. Premiscuous= pilih allow all/ijinkan semua
  4. Mac address
  5. Cable connected
  6. Port forwarding
  7. Setelah selesai klik ok.

  • Klik start untuk menyalakan mesin virtualnya



  • Masukkan iso/cd dengan cara pilih jika iso/dvdnya pernah dipakai sebelumnya.
    Jika belum klik folder setelah itu cari dan pilih iso/cdnya. Setelah itu klik start

  • Pilih mode installnya.

  1. Graphic install=bisa menggunakan mouse dan touchpad.berwarna dan bergambar
  2. Install= tidak bisa menggunakan mouse dan touchpad. Background biru.
  3. Untuk mode dibawahnya jarang digunakan


  • Pilih bahasa yang akan digunakan.





  • Pilih negaranya. Karena tadi saya memilih bahasa inggris jadi harus mencari seperti  foto diatas.



  • Karena kombinasi bahasa dan negara tidak ada maka disuruh memilih kombinasi yang ada



  • Pilih keyboard yang digunakan. Untuk qwerty/keyboard biasa. Pilih american english.






  • Jika jaringannya menggunakan nat maka network configuration success karena mendapat dhcp. Jika host only dsb pasti failed.

Untuk yang pakai jaringan nat jika ingin konfigurasi ip waktu install pada waktu seperti gambar pertama pas detecting dhcp/ip silahkan di enter(cancel) atau jika terlanjur klik esc/go back sebanyak 2 kali dan pilih konfigurasi network.
Untuk yang pakai host only/nat kalau sudah di cancel waktu detecting dhcp/ip maka tampilannya seperti gambar kedua dan ketiga. Di gambar ketiga ada 4 pilihan.

  1. Retry network autoconfiguration= mengecek/meminta ip otomatis
  2. Retry network autoconfiguration …=mengecek/meminta ip otomatis dengan nama dhcp server
  3. Configure network manually= konfigurasi ip manual
  4. Do not …= jangan konfigurasi ip sekarang.
    Jika ip belum di setting/salah Bisa dikonfigurasi lagi di file /etc/network/interfaces



  • Konfigurasi ip jika disini dimasukkan cidr maka tidak memunculkan konfigurasi netmask. Kalau tidak dimasukkan cidr maka konfigurasi netmask muncul setelah konfigurasi ip address



  • Masukkan ip gateway.



  • Masukkan ip dns/name server. Jika lebih dari 1 pisahkan dengan spasi. Jika server tersebut akan dijadikan dns server maka ip debiannya/dnsnya harus berada didepan/diatas sendiri.



  • Masukkan hostname/nama komputer




  • Masukkan domain jika tidak ada boleh dikosongkan.



  • Masukkan password user root.



  • Masukkan ulang password untuk user root.



  • Masukkan nama lengkap untuk user baru.



  • Defaultnya nama user baru diambil dari kata pertama full name. bisa diganti nama usernya disini



  • Masukkan password untuk user baru tersebut.



  • Masukkan ulang passwordnya



  • Pilih zona waktu.



  • Konfigurasi partisi disini saya menggunakan manual.



  • Jika hardisk baru maka disuruh membuat table partisi terlebih dahulu dengan cara pilih hdd dan klik enter. Jika bukan hardisk baru lanjut ke nomer 30.



  • Pilih yes. Membuat tabel partisinya



  • Disini saya akan membuat partisi swap dan root. Untuk cara membuat partisinya pilih di bagian free space tekan enter.



  • Pilih create a new patition. Untuk membuat partisi manual



  • Tentukan besar partisinya



  • Tentukan type partisinya.hardisk tipe mbr maksimal partisi primary nya 4.



  • Jika mempunyai free space setelah membuat partisi ini. Maka ditanyakan apakah ditaruh di depan atau di belakang. Maksudnya:
  1. Didepan=free space berada setelahnya partisi ini
  2. Dibelakang= free space berada sebelum partisi ini


  • Karena tadi saya konfigurasi untuk swap maka yang bagian use as diganti menjadi swap area dengan cara=pilih use as klik enter dan pilih swap area.

  • Swap sudah terbuat sekarang buat partisi root. Pilih free space dan klik enter



  • Pilih create.

  • karena setelah ini saya tidak membuat partisi lagi. Jadi semua free space saya pakai untuk partisi root.

  • Pilih type partisinya


  • Disini tidak perlu disetting lagi jadi langsung pilih done setting.


  • Jika konfigurasi partisinya sudah selesai langsung pilih finish.


  • Partisi tesebut akan di format. Pilih yes


  • Dibagian ini mungkin membutuhkan waktu yang lama.




  • Scan cd/dvd/iso lain?? Pilih saja no. saya sarankan scan nanti aja setelah selesai terinstall. Karena kalau di scan disini mungkin ada beberapa aplikasi yang akan terinstall dari dvd yang baru discan. Dan membuat waktu instalasi semakin lama.


  • Sama seperti yang di dvd tadi bedanya ini menggunakan internet/repo dan lebih lengkap dibanding dvd.




  • Apakah ingin berpartisipasi dalam survey??



  • Agar lebih cepat centang saja bagian standard. Jika ingin ada desktopnya pilih salah satu antara debian desktop sampai web.



  • Dibagian ini memerlukan waktu yang lama tergantung apa saja yang terinstall






  • Install grub boot loader wajib. Pilih yes.setelah itu pilih diletakkan dimana. Pilih jika tadi diinstall di flashdisk maka bootloadernya juga di flashdisk. Jika tadi diinstall di hardisk maka bootloadernya juga di taruh di hardisk.


  • Instalasi debian 9 telah berhasil. untuk konfigurasi di debian gunakan login user root


tidak paham dengan tutorial text diatas ?? mungkin video ini bisa membantu kamu

terimakasih atas kunjungannya ke blog saya ini. mohon maaf jika ada salah tulisan/ketik.